Sejarah Penggunaan Energi
Negara negara maju tidak akan mungkin mencapai
tingkat kemajuannya tanpa menggunakan energi secara luas. Di negara- negara
maju itu orang cukup menekan tombol di pabrik , di rumah, di jaringan
pengangkutan, dan bereslah semuanya. Tingkat kemajuan seperti ini tidak mngkin
dicapai tanpa melibatkan penggunaan energi secara besar- besaran.
Dengan sendirinya banyak sekali perencaanaan,
baik diwaktu lalu maupun sekarang, dilakukan , dan diperlukan implementasi
secara besar- besaran dari rencana rencana itu, untuk memungkinkan penyediaan
energi secara mudah.
Generasi- generasi yang dilahirkan dalam
situasi yang telah maju akan sulit membayangkan betapa banyaknya waktu yang
pernah diperlukan untuk melakukan hal hal yang sederhana dalam kondisi kondisi
yang kurang menguntungkan. Memotong kayu untuk dapur, mengambil air dari sumur
atau sungai, memikul hasil bumi dari desa ke kota dan membawa berbagai barang
keperuan sehari hari kembali ke desa, meerupakan percobaan yang memakan banyak
waktu.
Padahal beberapa pekerjaan itu baru merupakan
pekerjaan- perkejaan tambahan. Pekerjaan yang utama , dan yang harus dilakukan
setiap hari dari pagi sampai petang adalah pekerjaan lapangan bertani
Penggunaan tenaga teknis secara luas , yaitu
bukan tenaga manusia atau tenaga hewan, telah bertambah dengan kemajuan
industry. Dahulu penggunaan tenaga teknis sering dianggap sebagai cirri negara
negara yang telah maju. Makin maju industry di suatu negara makin banyak tenaga
teknis, yaitu tenaga bukan asal manusia atau hewan digunakan. Namun kini banyak
negara berkembang menyadari pentingnya penggunaan tenaga teknis ini. Sejak dari
jaman prasejarah sampai jaman awal sejarah hanya kayu yang digunakan untuk
keperluan memasak dan pemansan. Untuk keperluan ini,kayu itu diperoleh dari
pohon dan hutan disekitar pemikuman, memang tidak ada pilihan lain dari itu.
Setelah manusia lebih maju kayu juga dipakai untuk memenuhi kebutuhan lain.
Pada awal sejarahnya manusia dapat
memperdayakan suatu sumber daya alam, yaitu tenaga air, sumber energi ini yang
digunakan untuk pertukangan dan pengalihan selain ituSumber energi pada jaman
dahulu yang paling umum digunakan adalah kayu bakar dan otot hewan. Seiring
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan meningkatnya kebutuhan akan sumber
energi sumber-sumber energi lain mulai ditemukan dan dikembangkan.
Sebelum memasuki abad 20 bahan bakar fosil
masih belum mendominasi pasar energi. Baru pada abad 20 terjadi peningkatan
produksi minyak bumi secara signifikan. Produksi minyak meningkat dari 100 ribu
ton pada tahun 1860 menjadi 200 juta ton pada tahun 1920.
Perkembangan selanjutnya awal abad 13 suatu
bentuk energi baru yaitu batubara memperkaya spektrum jenis-jenis energi yang
dimanfaatkan manusia, walaupun pemanfaatannya masih sebatas memasak dan
pemanasan. Pada saat revolusi Prancis tahun 1789 otot hewan menjadi sumber
energi yang paling penting. Sekitar 14 juta kuda dan 24 juta ternak
menghasilkan keluaran sekitar 7.5 miliar watt. Itu setara dengan 100 ribu mobil
berukuran sedang. Sumber energi kedua adalah kayu bakar. Pada saat itu kayu
bakar sangat penting, bahkan juga mempengaruhi wajah politik di Eropa. Pada
jaman ini kayu digunakan untuk membuat pedang dan peralatan perang.
Setelah itu penggunaan kincir air dan angin
mulai populer. Di Belanda tenaga angin dimanfaatkan secara luas untuk mengolah
hasil pertanian dan menyalurkan air. Sedangkan bahan bakar fosil masih belum
banyak digunakan.Eksploitasi batubara semakin berkembang seiring dengan
berkurangnya kayu bakar. Pada tahun 1800 60% batubara digunakan untuk pemanas
rumah, namun 40 tashun kemudian batubara
lebih banyak digunakan untuk mengolah besi dan pabrik lainnya daripada untuk
kebutuhan rumah.Industri minyak bumi dimulai pada tahun 1859, pengeboran
pertama dilakukan sedalam 20 m di dekat Titusville di Pennsylvania. Kemudian
pada tahun 1862 didirikan Exxon Corporation yang kini menjadi salah satu
perusahaan minyak terbesar di dunia.
Pada abad 18 telah ditemukan mesin uap yang
menggunakan batubara sebagai sumber energi. Penemuan ini memberi semangat
revolusi industri di Eropa yang dimulai dari Inggris dimana energi telah
digunakan secara besar-besaran. Pada awal abad 19 suatu bentuk energi lain
muncul yaitu minyak bumi, yang berperan dalam bidang pemanasan dan penerangan.
Pada abad ke 19 suatu bentuk energi yang lain dari sebelumnya yaitu listrik
sebagai sekunder yang mula-mula memakai batubara sebagai bahan bakar utama
untuk membangkitkannya. Perkembangan selanjutnya pada abad ke 20 terlihat
adanya pembangkit tenaga listrik dengan unit-unit termis yang memakai batubara,
minyak bumi, gas bumi. Kemudian selanjutnya sumber daya energi air mulai
digunakan untuk pembangkit tenaga listrik.
Pada awal abad 20 selanjutnya mulai dikenal
dengan energi panas bumi untuk pembangkit tenaga listrik. Menjelang pertengahan
abad ke 20 energi Nuklir mulai dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik
dalam unit-unit yang besar dan penggunaan lainnya, misalnya Bom Nuklir, Kapal
Selam Nuklir. Energi Surya sudah dipandang oleh orang sebagai energi alternatif
yang cukup potensial, karena energi surya energi yang mempunyai cadangan energi
yang besar.setelah melalui proes panjang tersebut dapat diperkirakan penggunaan
energi pasti terus meningkat seiring bertambahnya populasi manusia, berikut
grafik perkiraan konsumi energi beberapa tahun ke depan.
1. Sejarah energi tak terbarukan
Menurut Kamus besar bahasa Indonesia
konvensional berarti kesepakatan Energi konvensional merupakan energi atau
sumber energi yang tidak dapat di perbaharui dan memerlukan kesepakatan dalam
penggunaan dan pemanfaatan misalnya : minyak bumi, gas bumi, batubara.
a. Sejarah energi minyak
bumi
Bersumber dari Ensiklopedia Britannica,
minyak bumi diperkirakan pertama kali ditemukan pada 5000 tahun SM oleh bangsa
Asyiria, Sumeria, dan Babilonia kuno. Cara mendapatkan minyak bumi tersebut
tidak dilakukan dengan cara pemboran yang sama dengan era saat ini, akan tetapi
bangsa-bangsa tersebut memperoleh minyak bumi dengan mengambilnya di permukaan
bumi karena minyak bumi tersebut merembes sampai ke permukaan. Bangsa-bangsa
tersebut memanfaatkan minyak bumi sebagai obat luka, pencahar, atau pembasmi
kutu.
Namun, ada sumber yang belum diketahui
dengan tepat mengatakan bahwa minyak bumi pertama kali ditemukan di Timur
Tengah (Parsi kuno/Iran) sebagai rembesan yang muncul ke permukaan.
Diperkirakan juga bahwa Nabi Nuh AS juga menggunakan minyak bumi yang merembes
di permukaan yang berbentuk asphalt atau teer untuk menambal perahunya agar
tidak kemasukan air.Seiring perkembangan jaman, Pada abad pertama, bangsa Arab
dan Persia berhasil menemukan teknologi destilasi minyak bumi. Destilasi ini
menghasilkan minyak yang mudah terbakar. Semenjak itulah minyak digunakan
sebagai bahan bakar. Minyak bumi sebagai bahan bakar juga muncul pada zaman
Harun Al Rasyid dengan nama Naphta Pada zaman berikutnya muncul gas bumi yang
muncul ke permukaan pertama kali dan terbakar, sehingga pada waktu itu muncul
agama yang menyembah api yang menganggap itu adalah api abadi (Majusi).
Beberapa abad kemudian bangsa Spanyol
melakukan eksplorasi minyak bumi di wilayah yang sekarang bernama Kuba,
Meksiko, Bolivia, dan Peru. Pada pertengahan abad ke-19, mansyarakat Amerika
Utara dan Eropa menggunakan minyak tanah atau minyak batu-bara sebagai bahan
bakar untuk penerangan.Seiring perkembangan zaman, mesin yang semula digerakkan
dengan tenaga manusia dan hewan, mulai berganti menggunakan minyak bumi sebagai
bahan bakar untuk menggerakkan mesin. Setelah James Watt menemukan mesin uap
pertama kali yang memunculkan revolusi industri, masyarakat luas mulai memburu
minyak bumi sebagai sumber energi, karena dianggap praktis dan tidak merepotkan.
Perkembangan selanjutnya, mulailah
dilakukan eksplorasi dan eksploitasi minyak bumi. Lalu ditemukanlah minyak bumi
yang berbentuk cair yang berasl dari proses pengendapan fosil-fosil selama
berabad-abad di dalam bumi. Minyak bumi ini memenuhi kriteria untuk digunakan
sebagai bahan bakar yang mudah dipakai sebagai sumber energi.
Sebelumnya pada tahun 1794, Haquet
mengemukakan teorinya bahwa minyak bumi berasal dari daging atau zat organik
seperti kerang dan moluska, hal ini didasari bahwa biasanya batuan yang
mengandung minyak bumi biasanya mengandung fosil binatang laut.Pengeboran
minyak bumi pertama kali tercatatdilakukan di Pennsylvania, Amerika, tahun
1859, di tambang milik Edwin L. Drake yang merupakan pelopor industri minyak
bumi dunia. Mulai abad ke-19, industri minyak yang modern muncul di AS dan
disusul oleh negara-negara di Eropa yang selanjutnya diusahakan secara
komersil.
Von Humbold da Gay Lussac (1805),
memperkirakan bahwa minyak bumi berhubungan dengan aktivitas gunung api. Ide
tersebut juga dikemukakan oleh ahli geologi Perancis, Virlet d' Aoust (1834),
teori ini didasarkan bahwa sering kali minyak bumi ditemukan bersama-sama
dengan lumpur gunung api. Sir William Logan (1842), menghubungkan rembesan
minyak bumi dengan struktur antiklin dan ini merupakan pengamatan pertama kali
yang dilakukan terhadap hubungan rembesan dengan antiklin.
Tahun 1847 di Glasgow, Inggris, pertama kali
ditemukan suatu cara mengolah minyak bumi menjadi minyak lampu, sehingga dapat
digunakan sebagai pengganti lilin sebagai sumber penerangan utama saat itu, dan
pada saat itu dengan penemuan tersebut maka minyak bumi merupakan bahan utama
yang banyak dicari oleh para pengusaha.
Tahun 1859 merupakan munculnya pertama kali
industri minyak bumi. Salah satu proyek pada saat itu dilakukan pengeboran
minyak bumi dan ditemukan pada kedalam 69 ft di daerah Tutisville, negara
bagian AS. Pada akhir abad 19, pencarian minyak bumi telah menyebar di luar AS,
terutama Amerika Latin (Meksiko) pada tahun 1890 dan Eropa Timur (Romania dan
Rusia) serta mencapai wilayah Asia (Burma dan Indonesia).
Eksplorasi di Timur Tengah pada tahun 1919
dan tahun 1927 dilakukan pemboran minyak bumi pertama kali dan ditemukan
lapangan minyak Kirkuk dengan produksi minyak bumi mencapai 100.000 bpd. Pada
tahun 1939 juga ditemukan beberapa lapangan minyak bumi raksasa di Saudi
Arabia. Pada tahun 1960 di Kuwait, dilakukan pencarian minyak bumi di lepas
pantai. Berkembangnya teknologi yang ada saat ini, menyebabkan perkembangan
sarana dengan menggunakan bahan bakar minyak bumi juga ikut berkembang,
contohnya kendaraan bermotor. Perkembangan ini juga menyebabkan pemisahan jenis
bahan bakar minyak yang semakin beragam. Crude oil atau minyak mentah
didestilasi menjadi beberapa fraksi bahan bakar seperti bensin, solar, minyak
tanah, hingga aspal.
b. Sejarah penggunaan energi gas bumi
Catatan pertama mengenai pemakaian gas yang
dapat dibakar adalah pada tahun 900 SM di Tiongkok, di mana gas bumi disalurkan
melalui pipa bambu dan digunakan untuk penerangan. Penggunaan modern pertama
kalinya, tercatat dengan mulai diproduksinya gas batubara pada tahun 1665 di
Inggris, sedangkan penggunaan untuk penerangannya dimulai pada tahun 1792.
Tidak lama kemudian, terbentuk perusahaan gas untuk membuat dan
memperdagangkannya. Penemuan gas biru pada tahun 1780 dan gas produser
merupakan langkah penting dalam perkembangan industri baru ini.
c. Sejarah penggunaan
batubara
Penggunaan batubara memiliki sejarah yang
panjang dan beragam. Beberapa ahli sejarah yakin bahwa batubara pertama kali
digunakan secara komersial di Cina. Ada laporan yang menyatakan bahwa suatu
tambang di timur laut Cina menyediakan batubara untuk mencairkan tembaga dan
untuk mencetak uang logam sekitar tahun 1000 SM.
Salah satu dari rujukan batubara yang
pertama kali diketahui dibuat oleh seorang filsuf dan ilmuwan Yunani
Aristoteles, yang menyebutkan arang seperti batu. Abu batubara yang ditemukan
di reruntuhan bangsa Romawi di Inggris menunjukkan bahwa bangsa Romawi
menggunakan batubara sebagai sumber energi pada tahun 400 SM. Catatan sejarah
dari abad pertengahan memberikan bukti pertama penambangan batubara di Eropa,
bahkan suatu perdagangan internasional batubara laut dari lapisan batubara yang
terpapar di pantai Inggris dikumpulkan dan diekspor ke Belgia. Selama revolusi
industri pada abad ke-18 dan abad ke-19, kebutuhan akan batubara amat mendesak.
Penemuan besar mesin uap oleh James Watt, yang dipatenkan pada tahun 1769,
sangat berperan dalam pertumbuhan penggunaan batubara.
Riwayat penambangan dan penggunaan batubara
tidak dapat dipungkiri berkaitan dengan Revolusi Industri – produksi besi dan
baja, transportasi kereta api dan kapal uap. Batubara juga digunakan untuk
menghasilkan gas untuk lampu gas di banyak kota, yang disebut ‘kota gas’.
Proses pembentukan gas dengan menggunakan batubara ini menunjukkan pertumbuhan
lampu gas di sepanjang daerah metropolitan pada awal abad ke-19, terutama di
London. Penggunaan gas yang dihasilkan batubara untuk penerangan jalan akhirnya
digantikan oleh munculnya zaman listrik modern. Dengan perkembangan tenaga
listrik pada abad ke-19, masa depan batubara sangat terkait dengan pembangkit
listrik tenaga uap. Pusat pembangkit listrik tenaga uap yang pertama yang
dikembangkan oleh Thomas Edison, mulai dioperasikan di Kota New York pada tahun
1882, yang mencatu daya untuk lampu-lampu rumah. Akhirnya pada tahun 1960-an,
minyak akhirnya mengambil alih posisi batubara sebagai sumber energi utama
dengan pertumbuhan yang pesat disektor transportasi. Batubara masih memainkan
peran yang penting dalam kombinasi energi utama dunia, dimana memberikan
kontribusi sebesar 23.5% dari kebutuhan energi utama dunia pada tahun 2002, 39%
dari kebutuhan listrik dunia, lebih dari dua kali lipat sumber daya terbesar
berikutnya,dan masukan penting sebesar 64% dari produksi baja dunia.
2. Sejarah penggunaan
energi terbarukan
Energi non konvensional adalah energi yang
bisa di perbaharui dan jumlahnya melimpah ruah di alam semesta sehingga energi
ini relatif mudah di dapat ada banyak contoh energi non konvenmsional seperti :
energi air, angin, Biomassa, Biogas, nuklir, geothermal, benda angkasa, (pasang
surut).
Pada sejarahnya energi non konvensional
mulai di kembangkan pada abad 19 ,hal ini didasari oleh cadangan energi
konvensional mulai menipis ,sehingga hingga sekarang energi non konvensional
berkembang pesat.
a. Sejarah Geothermal
Sejak Paleolithikum manusia telah menggunakan
energi ini dan bangsa Romawi menggunakan panas ini sebagai penghangat
ruangan.Bahkan tak mau kalah dengan manusia, monyet-monyet di jepang sudah
menggunakannya untuk menghangatkan diri.
Kemudian pada awal abad ke-19, penggunaan
geothermal secaramodern mulai berkembang. Sejak 70 tahun yang lalu di Islandia,
geothermal telah digunakan untuk penggunaan langsung seperti pemanasan rumah,
pemanasan rumah kaca, dll. Dan pada tahun 1904 Italia menemukan
kegunaangeothermal untuk pembangkit listrik.
Di Indonesia, eksplorasi ini telah dimulai
pada tahun 1918 di Kamojang, JawaBarat. Tahun1926-1929 dimulai pemboran sumur
dan didapatkan sumber uap kering. Salah satu sumur yang masih beroperasi
yaitu KMJ-3.
Di dunia, sekitar 10,750 MW listrik
mengalir di 24 negara. Dan sekitar 28 Gigawatt digunakan untuk penggunaan
langsung seperti pemanas ruangan, proses industri, desalinasi, dan agrikultur.
b. Sejarah
energi angin
Sejak awal sejarah
tercatat, manusia telah memanfaatkan energi angin. Energi angin mendorong
perahu di sepanjang Sungai Nil pada awal 5000 SM. Pada 200 SM, kincir angin
sederhana di China digunakan untuk memompa air, sementara kincir angin sumbu
vertikal dengan layar buluh tenun digunakan untuk menggiling biji-bijian di
PersiadanTimurTengah.
Cara baru untuk
menggunakan energi angin akhirnya menyebar di seluruh dunia. Pada abad ke-11,
orang-orang di Timur Tengah yang menggunakan kincir angin secara luas untuk
produksi pangan; pedagang dan tentara salib yang pulang membawa ide ini ke
Eropa. Belanda menyempurnakan kincir angin, dan diadaptasi untuk menguras danau
dan rawa-rawa di Delta Sungai Rhine. Ketika teknologi ini dibawa ke Dunia Baru
di akhir abad 19, mereka mulai menggunakan kincir angin untuk memompa air di
pertanian dan peternakan, dan kemudian, untuk menghasilkan listrik untuk
rumahdanindustri.
Kolonialis di Amerika
menggunakan kincir angin untuk menggiling gandum dan jagung, untuk memompa air,
dan memotong kayu di penggergajian kayu. Pada akhir tahun 1920, Amerika
menggunakan kincir angin kecil untuk menghasilkan listrik di daerah pedesaan
yang belum menikmati layanan listrik. Namun, sejak jaringan listrik mulai
menyalurkan listrik untuk daerah pedesaan di tahun 1930-an, kincir angin lokal
yang digunakan terus berkurang, meskipun mereka masih dapat terlihat di
beberapa peternakan Barat.
c. Sejarah
penggunaan energi air
Tenaga air telah
dimanfaatkan orang-orang kuno terutama untuk menumbuk gandum atau dimanfaatkan
keperluan lainnya. Tetapi pada pertengahan 1770-an, seorang insinyur
Perancis, Bernard Forest de Belidor, memublikasikan buku yang berjudul
Architecture Hydraulique. Dalam buku itu, dia menjelaskan tentang mesin
hidrolik aksis vertikal dan horizontal. Selanjutnya
pada abab ke-19, generator elektrik dikembangkan dan kini dikombinasikan
dengan mesin hidrolik. Permintaan meningkat seiring Revolusi Industri yang
mendorong pembangunan. Tepat pada 1878, untuk pertama kalinya di dunia dibangun
rumah pembangkit hydroelectricity dengan nama Cragside di Northumberland, Inggris.
Tiga tahun kemudian atau tepatnya pada 1881, pusat Pembangkit Listrik Tenaga
Air, Schoelkopf Power Station No 1 dekat Niagara Falls,AmerikaSerikat(AS).
Setelah itu, beberapa PLTA
dibangun. Pembangkit listrik hidroelektrik Edison atau diberi nama Vulcan Street
Plant beroperasi pada 30 September 1882 dengan kapasitas 12,5 kilowatt di
Appleton, Winconsin, AS. Sampai 1886, sebanyak 45 Pembangkit Listrik Tenaga Air
dibangun di AS dan Kanada. Bahkan memasuki 1889, PLTA tumbuh dengan cepat
dan saat itu AS memiliki 200 PLTA.
Pada awal abad ke-20,
banyak PLTA skala kecil dibangun perusahaan komersial di daerah pegunungan
dekat area metropolitan. Kota Grenoble, Prancis pun untuk pertama kalinya
menggelar pameran bertajuk ‘International Exhibition of Hydropower and Tourism’
yang didatangi jutaan pengunjung. Selanjutnya, pada 1920, sebanyak 40%
pembangkit di AS merupakan PLTA hingga mendorong pemerintah membuat Federal
Power Act yang dijadikan undang-undang dan dasar hukum.
Federal Power Act mengatur
pembentukan Komisi Pembangkit Federal yang bertugas mengatur PLTA di sumber air
dan tanah negara bagian. Ketika skala PLTA kian besar, bendungan dari
pembangkit dikembangkan bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan listrik, tetapi
termasuk mengendalikan banjir, irigasi, dan navigasi. Seiring dengan begitu
bermanfaatnya PLTA untuk memenuhi bermacam kebutuhan, pemerintah negara bagian
pun menggelontorkan anggaran untuk pembangunan PLTA skala besar dan PLTA
dimiliki pemerintah. Pada 1933, dibangun PLTA Tennessee Valley Authorty dan
Bonneville Power Administration pada 1937.
Taganya itu, Biro
Reklamasi AS yang bertanggung jawab terhadap irigasi wilayah barat AS juga
membangun PLTA besar pada 1928 dengan nama Hoover Dam (Bendungan Hoover). Para
insinyur dari Korps Angkatan Darat AS juga terlibat dalam pengembengan PLTA
dengan turut mendukung penuntasan pembangunan Bendungan Bonneville pada 1937
yang sebelum dikenal sebagai pusat pengendali banjir utama.
Pengembangan PLTA terus
berlanjut sepanjang abad ke-20. Bahkan sebutan hydropower diberi nama white
coal (batu bara putih) karena sebelumnya banyak pembangkit listrik yang
mengandalkan bahan baku batu bara. Tepat pada 1936, PLTA Bendungan Hoover
dengan kapasitas 1.345 MW menjadi PLTA pertama terbesar di dunia. Memasuki 1942
dibangun PLTA Grand Coulee Dam dengan kapasitas lebih besar atau 6809 MW.
d. Sejarah penggunaan energi
nuklir
Energi Nuklir Pertama kali di buat
percobaan oleh fisikawan jerman Otto Hahn, Lise Meiner dan Fritz Strassman pada
tahun 1938.Energi nuklir ini merupakan energi yang sangat besar. Energi nuklir
Ini dapat digunakan sebagai sumber energi maupun senjata pemusnahPada perang
dunia kedua, tepatnya oada tahun 1942 Enrico Fermi.menemukan raksi berantai
dari nuklir yang menghasilkan energi tinggi denganmenggunakan bahan plutonium.
Plutonium inilah yang digunakan sebagai bahandasar bom atom yang dijatuhkan di
Nagasaki, Jepang.Energi nuklir sebagai pembangkit listrik dengan menggunakan
reaktor nuklirdigunakan pertama kali pada tanggal 20 desember 1951 di dekat kota
Arco, Idaho.
Energi yang dihasilkan sekitar 100 kW.Dari
tahun ke tahun kapasitas energi dari reaktor nuklir mengalamiperkembangan
pesat. Pada tahun 1960,1 gigawatt energi dihasilkan, sedangkanpada tahun 1970,
100 gigawatt dihasilkan dan pada tahun 1980 300 giga watt energinuklir
dihasilkan. Setelah tahun 1980 kapasitas energi yang dihasilkan tidak
terlalumeningkat pesat. Sampai tahun 2005 ini, baru 366 gigawatt energi
dihasilkan.Gerakan untuk menentang adanya program tenaga nuklir, baru dimulai
padaakhir abad 20. Hal ini didasarkan dari ketakutan akan adanya “nuclear
accident”dan ketakutan akan adanya bahaya radiasi yang tidak kelihatan dari
tenaga nukliritu sendiri. Selain itu kekhawatiran akan adanya kebocoran dari
sistem
e. Sejarah penggunaan energi
surya
Tenaga listrik
dari cahaya matahari pertama kali ditemukan oleh Alexandre – Edmund
Becquerel seorang ahli fisika Perancis pada tahun 1839. Temuannya ini merupakan
cikal bakal teknologi solar cell. Percobaannya dilakukan dengan menyinari
2 elektrode dengan berbagai macam cahaya. Elektrode tersebut di balut (coated)
dengan bahan yang sensitif terhadapcahaya, yaitu AgCl dan AgBr dan dilakukan
pada kotak hitam yang dikelilingi dengan campuran asam. Dalam percobaanya
ternyata tenaga listrik meningkat manakala intensitascahaya meningkat.
Selanjutnya penelitian dari Bacquerel dilanjutkan oleh peneliti-peneliti lain.
Tahun 1873 seorang insinyur Inggris Willoughby Smith menemukan Selenium sebagai
suatu elemen photo conductivity.
Kemudian tahun 1876, William Grylls dan
Richard Evans Day membuktikan bahwa Selenium menghasilkan arus listrik apabila
disinari dengan cahaya matahari. Hasil penemuan mereka menyatakan bahwa
Selenium dapat mengubah tenaga matahari secara langsung menjadi listrik tanpa
ada bagian bergerak atau panas. Sehingga disimpulkan bahwa solar cell sangat
tidak efisien dan tidak dapat digunakan untuk menggerakkan peralatan
listrik.Tahun 1894 Charles Fritts membuat Solar Cell pertama yang
sesungguhnya yaitu suatu bahan semi conductor (selenium) dibalut dengan lapisan
tipis emas. Tingkat efisiensi yang dicapai baru 1% sehingga belum juga dapat
dipakai sebagai sumber energi, namun kemudian dipakai sebagai
sensor cahaya. Tahun 1905 Albert Einstein mempublikasikan tulisannya
mengenai photoelectric effect. Tulisannya ini mengungkapkan
bahwa cahaya terdiri dari paket-paket atau “quanta of energi” yang
sekarang ini lazim disebut “photon.” Teorinya ini sangat sederhana tetapi
revolusioner. Kemudian tahun 1916 pendapat Einstein mengenai photoelectric
effect dibuktikan oleh percobaan Robert Andrew Millikan seorang ahli fisika
berkebangsaan Amerika dan ia mendapatkan Nobel Prize untuk karya photoelectric
effect. Tahun 1923 Albert Einstein akhirnya juga mendapatkan Nobel Prize untuk
teorinya yang menerangkan photoelectric effect yang dipublikasikan 18 tahun
sebelumnya.
Hingga tahun 1980 an efisiensi dari hasil
penelitian terhadap solar cell masih sangat rendah sehingga belum
dapat digunakan sebagai sumber daya listrik. Tahun 1982, Hans Tholstrup seorang
Australia mengendarai mobil bertenaga surya pertama untuk jarak 4000 km dalam
waktu 20 hari dengan kecepatan maksimum 72 km/jam. Tahun 1985 University of
South Wales Australia memecahkan rekor efisiensi solar cell mencapai
20% dibawah kondisi satu cahaya matahari. Tahun 2007 University of Delaware
berhasil menemukan solar cell technology yang efisiensinya mencapai 42.8% Hal
ini merupakan rekor terbaru untuk “thin film photovoltaicsolar cell.”
Perkembangan dalam riset solar cell telah mendorong komersialisasi
dan produksi solar cell untuk penggunaannya sebagai sumber daya
listrik.
f. Sejarah penggunaan energi
pasang surut
Dalam sejarahnya, energi
pasang surut telah digunakan di Eropa dan pantai timur Amerika Utara dalam
bentuk turbin, mengubahnya menjadi energi mekanik dan digunakan untuk
menggiling gandum.[2][3][4] Baru pada abad ke 19, proses ini digunakan untuk
menghasilkan listrik.[5] Pembangkit listrik tenaga pasang surut skala besar
pertama di dunia adalah Rance Tidal Power Station yang dibangun di Prancis dan mulai beroperasi sejak
tahun 1966.
Tabel 1. Sejarah
pemanfaatan sumber energi
Sumber
energi
|
Perkiraan
masa permulaan
Pemakaian
|
Bidang
|
Kayu
Angin
Air
Batubara
Minyak bumi
Listrik
Minyak
bumi
Bahan bakar fosil
Air
Listrik
Gas alam
Panas bumi
Fisi nuklir
Surya
Hidrogen
Nuklir fusi
|
Prasejarah
Awal sejarah
Awal sejarah
Awal sejarah lanjut
Awal abad 13
Awal Revolusi Industri
Awal abad 18
Awal abad 19
Awal abad 19
Akhir abad 19
Peningkatan Industrialisasi
Awal abad 20
Awal abad 20
Awal abad 20
Awal abad 20
Awal abad 20
Awal abad 20 lanjut
Tengah abad 20
Akhir abad 20
Awal abad 21
Tengah abad 21
|
Memasak; Pemanasan.
Pertukangan.
Pengangkutan; penggilingan.
Pertukangan; Penggilingan.
Pemanasan; memasak
Mesin uap untuk pabrik ; kokas
untuk pengerjaan logam
Mesin uap untuk pengangkutan.
Pemanasan ; penerangan
Memasak ; motor untuk
pengangkutan.
Motor untuk industri dan
pengangkutan ; penerangan; pembangkitan tenaga listrik.
Edison: Lampu Pijar Sistem Tenaga
Listrik
Memasak; pengangkutan
Pembangkitan tenaga listrik dalam
unit-unit thermis.
Pembangkitan listrik hidro
Pemanasan; memasak; industri;
elektrokimia
Pemanasan; memasak; industri pupuk
Tenaga listrik; penggunaan khusus
Tenaga listrik; penggunaan khusus
Penggunaan khusus; energi listrik;
rumah tangga
Tenaga listrik; penggunaan khusus
Tenaga listrik; penggunaan khusus
|
Sejarah Listrik dari mulai penemuan pertama
sampai pengembangan terbaru
Pada jaman sekarang penggunaan listrik sangatlah melekat
pada masyarakat, bahkan listrik seolah menjadi bagian yang penting untuk
kehidupan, rasanya sangatlah mengesalkan dan sangatlah terganggu bila alus
listrik sedang terjadi gangguan, bahkan bila ditiadakannya lsitrik akan terjadi
protes keras.
Hampir seluruh kegiatan manusia selalu dibarengi dan
dibantu oleh alat listrik, dari mulai memasak, penerangan, mencuci, menghangat
air dan hampir seluruh alat bantu manusia yang ada dirumah bertenaga listrik.
Bila saya sebut energi listrik adalah energi yang sangat
penting bagi manusia rasanya sangatlah benar, karena memang terbukti dengan kebutuhan listrik pada
masyarakat
Kenapa bisa sangat dibutuhkan?
Tentu Karena mudahnya mengkonversi energi lsitrik menjadi
berbagai energi lain, seperti energi mekanik, suhu, kimia dan cahaya
Nah, pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai
sejak kapan sih pendistribusian mulai dilakukan sehingga listrik dapat
dijangkau oleh masyarakat luas?
Simak baik baik dan ambil semua ilmunya dan
untuk para master, silahkan koreksi bila ada yang salah
Sejarah Penemuan Listrik
Mari bernostalgia sejenak. Pada waktu SD, pernahkan sobat
mempelajari tentang Penggaris yang digosok gosok satu arah pada benda lain dan
kemudian ditempelkan ke kertas kecil sehingga kertas kecil tersebut menempel?
Tahukah kamu bahwa itu adalah Awal sejarah
dimulainya penelitian tentang energi Listrik
Sejarah penemuan listrik diawali oleh Thales (antara 640 – 546 M) seorang cendikiawan dari Yunani. Penggosokan
Elektron atau dalam bahasa yunaninya “batu ambar” dengan kain wool sehingga
benda yang ringan didekatnya mendekat bahkan menempel biasa dilakukan oleh beliau.
Namun Thales belum mengetahui kenapa demikian
Selanjutnya diteruskan penelitian tentang gaya gerak dari batu ambar tersebut
oleh seorang peneliti berkebangsaan inggris bernama William Gilbert (1733) yang menyebut peristiwa
thales diatas adalah elektric yang diambil dari kata yunani Elektron atau batu
ambar
Selanjuitnya Charles du Fay (1739) berkebangsaan prancis
mengetahui bahwa elektric itu terdiri dari Negatif dan Positif (- dan +)
Selanjutnya, ada Benyamin franklin, ia adalah seorang penulis,
penerbit, ilmuan, dan diplomat Amerika yang berperan dalam penulisan Deklarasi
kemerdekaan Konstitusi Amerika serikat. Pada tahun 1975, beliau membuktikan
bahwa petir adalah bentuk alami dari listrik.
Pada tahun 1975, franklin melakukan percobaan, ketika itu
farnklin menerbangkan layang – layang dengan kunci besi dibawahnya, ketika
petir menyambar, percikan kecil menyambar kunci dan melompat kepergelangan
tangannya.
Selanjutnya Alessandro Volta pada tahun 1800 berpendapat
bahwa listrik itu seperti air dan berarti listrik itu sangat berguna karena
mempunyai tenaga. Sehingga pada akhirnya ia dapat membuat baterai sebagai
sumber energi lsitrik
Pada saat itu tumpukan volta yang terbuat dari lempengan
tipis tembaga dan seng dipisahkan dengan karton lembab.
Dengan cara ini jenis listrik baru ditemukan. Volta menunjukan
bahwa Listrik dapat dibuat untuk perjalanan dari satu titik ke titik (tempat)
lain dengan kawat.
Selanjutnya ada Michael Faraday yang sangat tertarik dan terus
meneliti jenis listrik magnet atau yang biasa disebut Elektromagnetik
“jika listrik dapat menghasilkan magnet (sebagaimana
percobaan pertama) kenapa magnet tidak dapat menghasilkan listrik”
Pada tahun 1831, Faraday mempunyai solusi. Bahwa listrik
dapat dihasilkan melalui magnet dan perak. Faraday menemukan bahwa ketika
magnet dipindahkan didalam gulungan kawat tembaga, sebuah arus listrik kecil
dapat mengalir melalui kawat. Sehingga manculah dinamo pembangkit lsitrik atau
juga bisa disebut Generator listrik, meskipun baru mampu
menghasilkan listrik kecil dan berarus DC.