hujan

Kamis, 10 Januari 2019

Sistem Proteksi Transformator

Teknikelektro8.blogspot.com Sistem Proteksi Transformator Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Sistem Proteksi Transformator
Sistem Proteksi Transformator terdiri dari :

1. Peralatan Proteksi
Jaringan tenaga listrik secara garis besar terdiri dari pusat pembangkit, jaringan transmisi (gardu induk dan saluran transmisi) dan jaringan distribusi. Jaringan tenaga listrik terdiri dari banyak peralatan yang berbeda jenis dan karakteristik dan secara fisik dipisahkan oleh pemutus tenaga (PMT) seperti pada gambar dibawah ini.


PMT berfungsi untuk memisahkan/menghubungkan satu bagian jaringan dengan bagian lain, baik jaringan dalam keadaan normal maupun dalam keadaan terganggu. Bagian-bagian jaringan tersebut dapat terdiri dari satu PMT atau lebih.

Dalam usaha untuk meningkatkan keandalan penyediaan energi listrik, kebutuhan sistem proteksi yang memadai tidak dapat dihindarkan.
Sistem proteksi terdiri dari peralatan CT, PT, PMT, Catu daya dc/ac, relai proteksi, teleproteksi yang diintegrasikan dalam suatu rangkaian wiring. Disamping itu diperlukan juga peralatan pendukung untuk kemudahan operasi dan evaluasi seperti sistem recorder, sistem scada dan indikasi relai (annunciator). Secara sederhana salah satu contoh sistem proteksi untuk transformator seperti ditunjukan pada gambar dibawah ini.

Fungsi peralatan proteksi adalah untuk mengidentifikasi gangguan dan memisahkan bagian jaringan yang terganggu dari bagian lain yang masih sehat serta sekaligus mengamankan bagian yang masih sehat dari kerusakan atau kerugian yang lebih besar.

Sistem Proteksi harus memenuhi syarat sebagai berikut :
- Sensitif yaitu mampu merasakan gangguan sekecil apapun
- Andal yaitu akan bekerja bila diperlukan (dependability) dan
tidak akan bekerja bila tidak diperlukan (security).
- Selektif yaitu mampu memisahkan jaringan yang terganggu saja.
- Cepat yaitu mampu bekerja secepat-cepatnya.

2. Gangguan Sistem dan Non Sistem

Jaringan tenaga listrik yang terganggu harus dapat segera diketahui dan dipisahkan dari bagian jaringan lainnya secepat mungkin dengan maksud agar kerugian yang lebih besar dapat dihindarkan.

Gangguan pada jaringan tenaga listrik dapat terjadi di pembangkit, di jaringan transmisi atau di jaringan distribusi.

A. Gangguan Sistem

Gangguan sistem adalah gangguan yang terjadi di sistem tenaga listrik (sisi primer) seperti pada generator, transformator, SUTT, SKTT dan lain sebagainya. Gangguan sistem dapat dikelompokkan sebagai gangguan permanen dan gangguan temporer. Gangguan temporer adalah gangguan yang hilang dengan sendirinya bila PMT terbuka, misalnya sambaran petir yang menyebabkan flash over pada isolator SUTT. Pada keadaan ini PMT dapat segera dimasukan kembali, secara manual atau otomatis dengan Auto Recloser.
Gangguan permanen adalah gangguan yang tidak hilang dengan sendirinya, sedangkan untuk pemulihan diperlukan perbaikan, misalnya kawat SUTT putus.
Gangguan sistem dapat bersifat controllable (dalam pengendalian O&M) dan uncontrollable (dil uar pengendal ian O&M).

B. Gangguan Non Sistem
PMT terbuka tidak selalu disebabkan oleh terjadinya gangguan pada sistem, dapat saja PMT terbuka oleh karena relai yang bekerja sendiri atau kabel kontrol yang terluka atau oleh sebab interferensi dan lain sebagainya. Gangguan seperti ini disebut gangguan bukan pada sistem, selanjutnya disebut gangguan non–sistem (sisi sekunder).
Jenis gangguan non-sistem antara lain :
kerusakan komponen relai,kabel kontrol terhubung singkat,interferensi / induksi pada kabel kontrol.



Sejarah Penggunaan Energi

Teknikelektro8.blogspot.com Sejarah Penggunaan Energi Universitas Islam Sultan Agung Semarang



Sejarah Penggunaan Energi
Negara negara maju tidak akan mungkin mencapai tingkat kemajuannya tanpa menggunakan energi secara luas. Di negara- negara maju itu orang cukup menekan tombol di pabrik , di rumah, di jaringan pengangkutan, dan bereslah semuanya. Tingkat kemajuan seperti ini tidak mngkin dicapai tanpa melibatkan penggunaan energi secara besar- besaran.
Dengan sendirinya banyak sekali perencaanaan, baik diwaktu lalu maupun sekarang, dilakukan , dan diperlukan implementasi secara besar- besaran dari rencana rencana itu, untuk memungkinkan penyediaan energi secara mudah.
Generasi- generasi yang dilahirkan dalam situasi yang telah maju akan sulit membayangkan betapa banyaknya waktu yang pernah diperlukan untuk melakukan hal hal yang sederhana dalam kondisi kondisi yang kurang menguntungkan. Memotong kayu untuk dapur, mengambil air dari sumur atau sungai, memikul hasil bumi dari desa ke kota dan membawa berbagai barang keperuan sehari hari kembali ke desa, meerupakan percobaan yang memakan banyak waktu.
Padahal beberapa pekerjaan itu baru merupakan pekerjaan- perkejaan tambahan. Pekerjaan yang utama , dan yang harus dilakukan setiap hari dari pagi sampai petang adalah pekerjaan lapangan bertani
Penggunaan tenaga teknis secara luas , yaitu bukan tenaga manusia atau tenaga hewan, telah bertambah dengan kemajuan industry. Dahulu penggunaan tenaga teknis sering dianggap sebagai cirri negara negara yang telah maju. Makin maju industry di suatu negara makin banyak tenaga teknis, yaitu tenaga bukan asal manusia atau hewan digunakan. Namun kini banyak negara berkembang menyadari pentingnya penggunaan tenaga teknis ini. Sejak dari jaman prasejarah sampai jaman awal sejarah hanya kayu yang digunakan untuk keperluan memasak dan pemansan. Untuk keperluan ini,kayu itu diperoleh dari pohon dan hutan disekitar pemikuman, memang tidak ada pilihan lain dari itu. Setelah manusia lebih maju kayu juga dipakai untuk memenuhi kebutuhan lain.
Pada awal sejarahnya manusia dapat memperdayakan suatu sumber daya alam, yaitu tenaga air, sumber energi ini yang digunakan untuk pertukangan dan pengalihan selain ituSumber energi pada jaman dahulu yang paling umum digunakan adalah kayu bakar dan otot hewan. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan meningkatnya kebutuhan akan sumber energi sumber-sumber energi lain mulai ditemukan dan dikembangkan.
Sebelum memasuki abad 20 bahan bakar fosil masih belum mendominasi pasar energi. Baru pada abad 20 terjadi peningkatan produksi minyak bumi secara signifikan. Produksi minyak meningkat dari 100 ribu ton pada tahun 1860 menjadi 200 juta ton pada tahun 1920.
Perkembangan selanjutnya awal abad 13 suatu bentuk energi baru yaitu batubara memperkaya spektrum jenis-jenis energi yang dimanfaatkan manusia, walaupun pemanfaatannya masih sebatas memasak dan pemanasan. Pada saat revolusi Prancis tahun 1789 otot hewan menjadi sumber energi yang paling penting. Sekitar 14 juta kuda dan 24 juta ternak menghasilkan keluaran sekitar 7.5 miliar watt. Itu setara dengan 100 ribu mobil berukuran sedang. Sumber energi kedua adalah kayu bakar. Pada saat itu kayu bakar sangat penting, bahkan juga mempengaruhi wajah politik di Eropa. Pada jaman ini kayu digunakan untuk membuat pedang dan peralatan perang.
Setelah itu penggunaan kincir air dan angin mulai populer. Di Belanda tenaga angin dimanfaatkan secara luas untuk mengolah hasil pertanian dan menyalurkan air. Sedangkan bahan bakar fosil masih belum banyak digunakan.Eksploitasi batubara semakin berkembang seiring dengan berkurangnya kayu bakar. Pada tahun 1800 60% batubara digunakan untuk pemanas rumah, namun 40 tashun kemudian batubara lebih banyak digunakan untuk mengolah besi dan pabrik lainnya daripada untuk kebutuhan rumah.Industri minyak bumi dimulai pada tahun 1859, pengeboran pertama dilakukan sedalam 20 m di dekat Titusville di Pennsylvania. Kemudian pada tahun 1862 didirikan Exxon Corporation yang kini menjadi salah satu perusahaan minyak terbesar di dunia.
Pada abad 18 telah ditemukan mesin uap yang menggunakan batubara sebagai sumber energi. Penemuan ini memberi semangat revolusi industri di Eropa yang dimulai dari Inggris dimana energi telah digunakan secara besar-besaran. Pada awal abad 19 suatu bentuk energi lain muncul yaitu minyak bumi, yang berperan dalam bidang pemanasan dan penerangan. Pada abad ke 19 suatu bentuk energi yang lain dari sebelumnya yaitu listrik sebagai sekunder yang mula-mula memakai batubara sebagai bahan bakar utama untuk membangkitkannya. Perkembangan selanjutnya pada abad ke 20 terlihat adanya pembangkit tenaga listrik dengan unit-unit termis yang memakai batubara, minyak bumi, gas bumi. Kemudian selanjutnya sumber daya energi air mulai digunakan untuk pembangkit tenaga listrik.
Pada awal abad 20 selanjutnya mulai dikenal dengan energi panas bumi untuk pembangkit tenaga listrik. Menjelang pertengahan abad ke 20 energi Nuklir mulai dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik dalam unit-unit yang besar dan penggunaan lainnya, misalnya Bom Nuklir, Kapal Selam Nuklir. Energi Surya sudah dipandang oleh orang sebagai energi alternatif yang cukup potensial, karena energi surya energi yang mempunyai cadangan energi yang besar.setelah melalui proes panjang tersebut dapat diperkirakan penggunaan energi pasti terus meningkat seiring bertambahnya populasi manusia, berikut grafik perkiraan konsumi energi beberapa tahun ke depan.

1.      Sejarah energi tak terbarukan
Menurut Kamus besar bahasa Indonesia konvensional berarti kesepakatan Energi konvensional merupakan energi atau sumber energi yang tidak dapat di perbaharui dan memerlukan kesepakatan dalam penggunaan dan pemanfaatan misalnya : minyak bumi, gas bumi, batubara.
a.       Sejarah energi minyak bumi
Bersumber dari Ensiklopedia Britannica, minyak bumi diperkirakan pertama kali ditemukan pada 5000 tahun SM oleh bangsa Asyiria, Sumeria, dan Babilonia kuno. Cara mendapatkan minyak bumi tersebut tidak dilakukan dengan cara pemboran yang sama dengan era saat ini, akan tetapi bangsa-bangsa tersebut memperoleh minyak bumi dengan mengambilnya di permukaan bumi karena minyak bumi tersebut merembes sampai ke permukaan. Bangsa-bangsa tersebut memanfaatkan minyak bumi sebagai obat luka, pencahar, atau pembasmi kutu.
Namun, ada sumber yang belum diketahui dengan tepat mengatakan bahwa minyak bumi pertama kali ditemukan di Timur Tengah (Parsi kuno/Iran) sebagai rembesan yang muncul ke permukaan. Diperkirakan juga bahwa Nabi Nuh AS juga menggunakan minyak bumi yang merembes di permukaan yang berbentuk asphalt atau teer untuk menambal perahunya agar tidak kemasukan air.Seiring perkembangan jaman, Pada abad pertama, bangsa Arab dan Persia berhasil menemukan teknologi destilasi minyak bumi. Destilasi ini menghasilkan minyak yang mudah terbakar. Semenjak itulah minyak digunakan sebagai bahan bakar. Minyak bumi sebagai bahan bakar juga muncul pada zaman Harun Al Rasyid dengan nama Naphta Pada zaman berikutnya muncul gas bumi yang muncul ke permukaan pertama kali dan terbakar, sehingga pada waktu itu muncul agama yang menyembah api yang menganggap itu adalah api abadi (Majusi).
Beberapa abad kemudian bangsa Spanyol melakukan eksplorasi minyak bumi di wilayah yang sekarang bernama Kuba, Meksiko, Bolivia, dan Peru. Pada pertengahan abad ke-19, mansyarakat Amerika Utara dan Eropa menggunakan minyak tanah atau minyak batu-bara sebagai bahan bakar untuk penerangan.Seiring perkembangan zaman, mesin yang semula digerakkan dengan tenaga manusia dan hewan, mulai berganti menggunakan minyak bumi sebagai bahan bakar untuk menggerakkan mesin. Setelah James Watt menemukan mesin uap pertama kali yang memunculkan revolusi industri, masyarakat luas mulai memburu minyak bumi sebagai sumber energi, karena dianggap praktis dan tidak merepotkan.
Perkembangan selanjutnya, mulailah dilakukan eksplorasi dan eksploitasi minyak bumi. Lalu ditemukanlah minyak bumi yang berbentuk cair yang berasl dari proses pengendapan fosil-fosil selama berabad-abad di dalam bumi. Minyak bumi ini memenuhi kriteria untuk digunakan sebagai bahan bakar yang mudah dipakai sebagai sumber energi.
Sebelumnya pada tahun 1794, Haquet mengemukakan teorinya bahwa minyak bumi berasal dari daging atau zat organik seperti kerang dan moluska, hal ini didasari bahwa biasanya batuan yang mengandung minyak bumi biasanya mengandung fosil binatang laut.Pengeboran minyak bumi pertama kali tercatatdilakukan di Pennsylvania, Amerika, tahun 1859, di tambang milik Edwin L. Drake yang merupakan pelopor industri minyak bumi dunia. Mulai abad ke-19, industri minyak yang modern muncul di AS dan disusul oleh negara-negara di Eropa yang selanjutnya diusahakan secara komersil.
Von Humbold da Gay Lussac (1805), memperkirakan bahwa minyak bumi berhubungan dengan aktivitas gunung api. Ide tersebut juga dikemukakan oleh ahli geologi Perancis, Virlet d' Aoust (1834), teori ini didasarkan bahwa sering kali minyak bumi ditemukan bersama-sama dengan lumpur gunung api. Sir William Logan (1842), menghubungkan rembesan minyak bumi dengan struktur antiklin dan ini merupakan pengamatan pertama kali yang dilakukan terhadap hubungan rembesan dengan antiklin.
Tahun 1847 di Glasgow, Inggris, pertama kali ditemukan suatu cara mengolah minyak bumi menjadi minyak lampu, sehingga dapat digunakan sebagai pengganti lilin sebagai sumber penerangan utama saat itu, dan pada saat itu dengan penemuan tersebut maka minyak bumi merupakan bahan utama yang banyak dicari oleh para pengusaha.
Tahun 1859 merupakan munculnya pertama kali industri minyak bumi. Salah satu proyek pada saat itu dilakukan pengeboran minyak bumi dan ditemukan pada kedalam 69 ft di daerah Tutisville, negara bagian AS. Pada akhir abad 19, pencarian minyak bumi telah menyebar di luar AS, terutama Amerika Latin (Meksiko) pada tahun 1890 dan Eropa Timur (Romania dan Rusia) serta mencapai wilayah Asia (Burma dan Indonesia).
Eksplorasi di Timur Tengah pada tahun 1919 dan tahun 1927 dilakukan pemboran minyak bumi pertama kali dan ditemukan lapangan minyak Kirkuk dengan produksi minyak bumi mencapai 100.000 bpd. Pada tahun 1939 juga ditemukan beberapa lapangan minyak bumi raksasa di Saudi Arabia. Pada tahun 1960 di Kuwait, dilakukan pencarian minyak bumi di lepas pantai. Berkembangnya teknologi yang ada saat ini, menyebabkan perkembangan sarana dengan menggunakan bahan bakar minyak bumi juga ikut berkembang, contohnya kendaraan bermotor. Perkembangan ini juga menyebabkan pemisahan jenis bahan bakar minyak yang semakin beragam. Crude oil atau minyak mentah didestilasi menjadi beberapa fraksi bahan bakar seperti bensin, solar, minyak tanah, hingga aspal.

b.      Sejarah penggunaan energi gas bumi
Catatan pertama mengenai pemakaian gas yang dapat dibakar adalah pada tahun 900 SM di Tiongkok, di mana gas bumi disalurkan melalui pipa bambu dan digunakan untuk penerangan. Penggunaan modern pertama kalinya, tercatat dengan mulai diproduksinya gas batubara pada tahun 1665 di Inggris, sedangkan penggunaan untuk penerangannya dimulai pada tahun 1792. Tidak lama kemudian, terbentuk perusahaan gas untuk membuat dan memperdagangkannya. Penemuan gas biru pada tahun 1780 dan gas produser merupakan langkah penting dalam perkembangan industri baru ini.

c.       Sejarah penggunaan batubara
Penggunaan batubara memiliki sejarah yang panjang dan beragam. Beberapa ahli sejarah yakin bahwa batubara pertama kali digunakan secara komersial di Cina. Ada laporan yang menyatakan bahwa suatu tambang di timur laut Cina menyediakan batubara untuk mencairkan tembaga dan untuk mencetak uang logam sekitar tahun 1000 SM.
Salah satu dari rujukan batubara yang pertama kali diketahui dibuat oleh seorang filsuf dan ilmuwan Yunani Aristoteles, yang menyebutkan arang seperti batu. Abu batubara yang ditemukan di reruntuhan bangsa Romawi di Inggris menunjukkan bahwa bangsa Romawi menggunakan batubara sebagai sumber energi pada tahun 400 SM. Catatan sejarah dari abad pertengahan memberikan bukti pertama penambangan batubara di Eropa, bahkan suatu perdagangan internasional batubara laut dari lapisan batubara yang terpapar di pantai Inggris dikumpulkan dan diekspor ke Belgia. Selama revolusi industri pada abad ke-18 dan abad ke-19, kebutuhan akan batubara amat mendesak. Penemuan besar mesin uap oleh James Watt, yang dipatenkan pada tahun 1769, sangat berperan dalam pertumbuhan penggunaan batubara.
Riwayat penambangan dan penggunaan batubara tidak dapat dipungkiri berkaitan dengan Revolusi Industri – produksi besi dan baja, transportasi kereta api dan kapal uap. Batubara juga digunakan untuk menghasilkan gas untuk lampu gas di banyak kota, yang disebut ‘kota gas’. Proses pembentukan gas dengan menggunakan batubara ini menunjukkan pertumbuhan lampu gas di sepanjang daerah metropolitan pada awal abad ke-19, terutama di London. Penggunaan gas yang dihasilkan batubara untuk penerangan jalan akhirnya digantikan oleh munculnya zaman listrik modern. Dengan perkembangan tenaga listrik pada abad ke-19, masa depan batubara sangat terkait dengan pembangkit listrik tenaga uap. Pusat pembangkit listrik tenaga uap yang pertama yang dikembangkan oleh Thomas Edison, mulai dioperasikan di Kota New York pada tahun 1882, yang mencatu daya untuk lampu-lampu rumah. Akhirnya pada tahun 1960-an, minyak akhirnya mengambil alih posisi batubara sebagai sumber energi utama dengan pertumbuhan yang pesat disektor transportasi. Batubara masih memainkan peran yang penting dalam kombinasi energi utama dunia, dimana memberikan kontribusi sebesar 23.5% dari kebutuhan energi utama dunia pada tahun 2002, 39% dari kebutuhan listrik dunia, lebih dari dua kali lipat sumber daya terbesar berikutnya,dan masukan penting sebesar 64% dari produksi baja dunia.

2.      Sejarah penggunaan energi terbarukan
Energi non konvensional adalah energi yang bisa di perbaharui dan jumlahnya melimpah ruah di alam semesta sehingga energi ini relatif mudah di dapat ada banyak contoh energi non konvenmsional seperti : energi air, angin, Biomassa, Biogas, nuklir, geothermal, benda angkasa, (pasang surut).
Pada sejarahnya energi non konvensional mulai di kembangkan pada abad 19 ,hal ini didasari oleh cadangan energi konvensional mulai menipis ,sehingga hingga sekarang energi non konvensional berkembang pesat.

a.       Sejarah Geothermal
Sejak Paleolithikum manusia telah menggunakan energi ini dan bangsa Romawi menggunakan panas ini sebagai penghangat ruangan.Bahkan tak mau kalah dengan manusia, monyet-monyet di jepang sudah menggunakannya untuk menghangatkan diri.
Kemudian pada awal abad ke-19, penggunaan geothermal secaramodern mulai berkembang. Sejak 70 tahun yang lalu di Islandia, geothermal telah digunakan untuk penggunaan langsung seperti pemanasan rumah, pemanasan rumah kaca, dll. Dan pada tahun 1904 Italia menemukan kegunaangeothermal untuk pembangkit listrik.
Di Indonesia, eksplorasi ini telah dimulai pada tahun 1918 di Kamojang, JawaBarat. Tahun1926-1929 dimulai pemboran sumur dan didapatkan sumber uap kering. Salah satu sumur yang masih beroperasi yaitu KMJ-3.
Di dunia, sekitar 10,750 MW listrik mengalir di 24 negara. Dan sekitar 28 Gigawatt digunakan untuk penggunaan langsung seperti pemanas ruangan, proses industri, desalinasi, dan agrikultur.

b.      Sejarah energi angin
Sejak awal sejarah tercatat, manusia telah memanfaatkan energi angin. Energi angin mendorong perahu di sepanjang Sungai Nil pada awal 5000 SM. Pada 200 SM, kincir angin sederhana di China digunakan untuk memompa air, sementara kincir angin sumbu vertikal dengan layar buluh tenun digunakan untuk menggiling biji-bijian di PersiadanTimurTengah.
Cara baru untuk menggunakan energi angin akhirnya menyebar di seluruh dunia. Pada abad ke-11, orang-orang di Timur Tengah yang menggunakan kincir angin secara luas untuk produksi pangan; pedagang dan tentara salib yang pulang membawa ide ini ke Eropa. Belanda menyempurnakan kincir angin, dan diadaptasi untuk menguras danau dan rawa-rawa di Delta Sungai Rhine. Ketika teknologi ini dibawa ke Dunia Baru di akhir abad 19, mereka mulai menggunakan kincir angin untuk memompa air di pertanian dan peternakan, dan kemudian, untuk menghasilkan listrik untuk rumahdanindustri.
Kolonialis di Amerika menggunakan kincir angin untuk menggiling gandum dan jagung, untuk memompa air, dan memotong kayu di penggergajian kayu. Pada akhir tahun 1920, Amerika menggunakan kincir angin kecil untuk menghasilkan listrik di daerah pedesaan yang belum menikmati layanan listrik. Namun, sejak jaringan listrik mulai menyalurkan listrik untuk daerah pedesaan di tahun 1930-an, kincir angin lokal yang digunakan terus berkurang, meskipun mereka masih dapat terlihat di beberapa peternakan Barat.



c.       Sejarah penggunaan energi air
Tenaga air telah dimanfaatkan orang-orang kuno terutama untuk menumbuk gandum atau dimanfaatkan keperluan lainnya. Tetapi pada pertengahan  1770-an, seorang insinyur Perancis, Bernard Forest de Belidor, memublikasikan buku yang berjudul Architecture Hydraulique. Dalam buku itu, dia menjelaskan tentang mesin hidrolik aksis vertikal dan horizontal. Selanjutnya pada abab ke-19, ge­nerator elektrik dikembangkan dan kini dikombinasikan dengan mesin hidrolik. Permintaan meningkat seiring Revolusi Industri yang mendorong pembangunan. Tepat pada 1878, untuk pertama kalinya di dunia dibangun rumah pembangkit hydroelectricity dengan nama Cragside di Northumberland, Inggris. Tiga tahun kemudian atau tepatnya pada 1881, pusat Pembangkit Listrik Tenaga Air, Schoelkopf Power Station No 1 dekat Niagara Falls,AmerikaSerikat(AS).
Setelah itu, beberapa PLTA dibangun. Pembangkit listrik hidroelektrik Edison atau diberi nama Vulcan Street Plant beroperasi pada 30 September 1882 dengan kapasitas 12,5 kilowatt di Appleton, Winconsin, AS. Sampai 1886, sebanyak 45 Pembangkit Listrik Tenaga Air dibangun di AS dan Kanada.  Bahkan memasuki 1889, PLTA tumbuh dengan cepat dan saat itu AS memiliki 200 PLTA.
Pada awal abad ke-20, banyak PLTA skala kecil dibangun perusahaan komersial di daerah pegunungan dekat area metropolitan. Kota Grenoble, Prancis pun untuk pertama kalinya menggelar pameran bertajuk ‘International Exhibition of Hydropower and Tourism’ yang didatangi jutaan pengunjung. Selanjutnya, pada 1920, sebanyak 40% pembangkit di AS merupakan PLTA hingga mendorong pemerintah membuat Federal Power Act yang dijadikan undang-undang dan dasar hukum.
Federal Power Act mengatur pembentukan Komisi Pembangkit Federal yang bertugas mengatur PLTA di sumber air dan tanah negara bagian. Ketika skala PLTA kian besar, bendungan dari pembangkit dikembangkan bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan listrik, tetapi termasuk mengendalikan banjir, irigasi, dan navigasi. Seiring dengan begitu bermanfaatnya PLTA untuk memenuhi bermacam kebutuhan, pemerintah negara bagian pun menggelontorkan anggaran untuk pembangunan PLTA skala besar dan PLTA dimiliki pemerintah. Pada 1933, dibangun PLTA Tennessee Valley Authorty dan Bonneville Power Administration pada 1937.
Taganya itu, Biro Reklamasi AS yang bertanggung jawab terhadap irigasi wilayah barat AS juga membangun PLTA besar pada 1928 dengan nama Hoover Dam (Bendungan Hoover). Para insinyur dari Korps Angkatan Darat AS juga terlibat dalam pengembengan PLTA dengan turut mendukung penuntasan pembangunan Bendungan Bonneville pada 1937 yang sebelum dikenal sebagai pusat pengendali banjir utama.
Pengembangan PLTA terus berlanjut sepanjang abad ke-20. Bahkan sebutan hydropower diberi nama white coal (batu bara putih) karena sebelumnya banyak pembangkit listrik yang mengandalkan bahan baku batu bara. Tepat pada 1936, PLTA Bendungan Hoover dengan kapasitas 1.345 MW menjadi PLTA pertama terbesar di dunia. Memasuki 1942 dibangun  PLTA Grand Coulee Dam dengan kapasitas lebih besar atau 6809 MW. 
d.      Sejarah penggunaan energi nuklir
Energi Nuklir Pertama kali di buat percobaan oleh fisikawan jerman Otto Hahn, Lise Meiner dan Fritz Strassman pada tahun 1938.Energi nuklir ini merupakan energi yang sangat besar. Energi nuklir Ini dapat digunakan sebagai sumber energi maupun senjata pemusnahPada perang dunia kedua, tepatnya oada tahun 1942 Enrico Fermi.menemukan raksi berantai dari nuklir yang menghasilkan energi tinggi denganmenggunakan bahan plutonium. Plutonium inilah yang digunakan sebagai bahandasar bom atom yang dijatuhkan di Nagasaki, Jepang.Energi nuklir sebagai pembangkit listrik dengan menggunakan reaktor nuklirdigunakan pertama kali pada tanggal 20 desember 1951 di dekat kota Arco, Idaho.
Energi yang dihasilkan sekitar 100 kW.Dari tahun ke tahun kapasitas energi dari reaktor nuklir mengalamiperkembangan pesat. Pada tahun 1960,1 gigawatt energi dihasilkan, sedangkanpada tahun 1970, 100 gigawatt dihasilkan dan pada tahun 1980 300 giga watt energinuklir dihasilkan. Setelah tahun 1980 kapasitas energi yang dihasilkan tidak terlalumeningkat pesat. Sampai tahun 2005 ini, baru 366 gigawatt energi dihasilkan.Gerakan untuk menentang adanya program tenaga nuklir, baru dimulai padaakhir abad 20. Hal ini didasarkan dari ketakutan akan adanya “nuclear accident”dan ketakutan akan adanya bahaya radiasi yang tidak kelihatan dari tenaga nukliritu sendiri. Selain itu kekhawatiran akan adanya kebocoran dari sistem
e.       Sejarah penggunaan energi surya
Tenaga listrik dari cahaya matahari pertama kali ditemukan oleh Alexandre – Edmund Becquerel seorang ahli fisika Perancis pada tahun 1839. Temuannya ini merupakan cikal bakal teknologi solar cell. Percobaannya dilakukan dengan menyinari 2 elektrode dengan berbagai macam cahaya. Elektrode tersebut di balut (coated) dengan bahan yang sensitif terhadapcahaya, yaitu AgCl dan AgBr dan dilakukan pada kotak hitam yang dikelilingi dengan campuran asam. Dalam percobaanya ternyata tenaga listrik meningkat manakala intensitascahaya meningkat. Selanjutnya penelitian dari Bacquerel dilanjutkan oleh peneliti-peneliti lain. Tahun 1873 seorang insinyur Inggris Willoughby Smith menemukan Selenium sebagai suatu elemen photo conductivity.
Kemudian tahun 1876, William Grylls dan Richard Evans Day membuktikan bahwa Selenium menghasilkan arus listrik apabila disinari dengan cahaya matahari. Hasil penemuan mereka menyatakan bahwa Selenium dapat mengubah tenaga matahari secara langsung menjadi listrik tanpa ada bagian bergerak atau panas. Sehingga disimpulkan bahwa solar cell sangat tidak efisien dan tidak dapat digunakan untuk menggerakkan peralatan listrik.Tahun 1894 Charles Fritts membuat Solar Cell pertama yang sesungguhnya yaitu suatu bahan semi conductor (selenium) dibalut dengan lapisan tipis emas. Tingkat efisiensi yang dicapai baru 1% sehingga belum juga dapat dipakai sebagai sumber energi, namun kemudian dipakai sebagai sensor cahaya. Tahun 1905 Albert Einstein mempublikasikan tulisannya mengenai photoelectric effect. Tulisannya ini mengungkapkan bahwa cahaya terdiri dari paket-paket atau “quanta of energi” yang sekarang ini lazim disebut “photon.” Teorinya ini sangat sederhana tetapi revolusioner. Kemudian tahun 1916 pendapat Einstein mengenai photoelectric effect dibuktikan oleh percobaan Robert Andrew Millikan seorang ahli fisika berkebangsaan Amerika dan ia mendapatkan Nobel Prize untuk karya photoelectric effect. Tahun 1923 Albert Einstein akhirnya juga mendapatkan Nobel Prize untuk teorinya yang menerangkan photoelectric effect yang dipublikasikan 18 tahun sebelumnya.
Hingga tahun 1980 an efisiensi dari hasil penelitian terhadap solar cell masih sangat rendah sehingga belum dapat digunakan sebagai sumber daya listrik. Tahun 1982, Hans Tholstrup seorang Australia mengendarai mobil bertenaga surya pertama untuk jarak 4000 km dalam waktu 20 hari dengan kecepatan maksimum 72 km/jam. Tahun 1985 University of South Wales Australia memecahkan rekor efisiensi solar cell mencapai 20% dibawah kondisi satu cahaya matahari. Tahun 2007 University of Delaware berhasil menemukan solar cell technology yang efisiensinya mencapai 42.8% Hal ini merupakan rekor terbaru untuk “thin film photovoltaicsolar cell.” Perkembangan dalam riset solar cell telah mendorong komersialisasi dan produksi solar cell untuk penggunaannya sebagai sumber daya listrik.

f.       Sejarah penggunaan energi pasang surut
Dalam sejarahnya, energi pasang surut telah digunakan di Eropa dan pantai timur Amerika Utara dalam bentuk turbin, mengubahnya menjadi energi mekanik dan digunakan untuk menggiling gandum.[2][3][4] Baru pada abad ke 19, proses ini digunakan untuk menghasilkan listrik.[5] Pembangkit listrik tenaga pasang surut skala besar pertama di dunia adalah Rance Tidal Power Station yang dibangun di Prancis dan mulai beroperasi sejak tahun 1966.
Tabel 1. Sejarah pemanfaatan sumber energi
Sumber energi
Perkiraan masa permulaan
Pemakaian
Bidang
Kayu

Angin

Air
Batubara








Minyak bumi


Listrik




   


Minyak bumi     
Bahan bakar fosil

Air
Listrik

Gas alam

Panas bumi

Fisi nuklir

Surya

Hidrogen

Nuklir fusi
Prasejarah
Awal sejarah
Awal sejarah

Awal sejarah lanjut
Awal abad 13

Awal Revolusi Industri

Awal abad 18


Awal abad 19

Awal abad 19


Akhir abad 19




Peningkatan Industrialisasi

Awal abad 20
Awal abad 20

Awal abad 20
Awal abad 20

Awal abad  20

Awal abad 20 lanjut

Tengah abad 20

Akhir abad 20

Awal abad 21

Tengah abad 21
Memasak; Pemanasan.
Pertukangan.
Pengangkutan; penggilingan.
Pertukangan; Penggilingan.
Pemanasan; memasak



Mesin uap untuk pabrik ; kokas untuk pengerjaan logam
Mesin uap untuk pengangkutan.
Pemanasan ; penerangan
Memasak ; motor untuk pengangkutan.
Motor untuk industri dan pengangkutan ; penerangan; pembangkitan tenaga listrik.

Edison: Lampu Pijar Sistem Tenaga Listrik

Memasak; pengangkutan
Pembangkitan tenaga listrik dalam unit-unit thermis.
Pembangkitan listrik hidro
Pemanasan; memasak; industri; elektrokimia
Pemanasan; memasak; industri pupuk
Tenaga listrik; penggunaan khusus
Tenaga listrik; penggunaan khusus
Penggunaan khusus; energi listrik; rumah tangga
Tenaga listrik; penggunaan khusus
Tenaga listrik; penggunaan khusus


Sejarah Listrik dari mulai penemuan pertama sampai pengembangan terbaru

Pada jaman sekarang penggunaan listrik sangatlah melekat pada masyarakat, bahkan listrik seolah menjadi bagian yang penting untuk kehidupan, rasanya sangatlah mengesalkan dan sangatlah terganggu bila alus listrik sedang terjadi gangguan, bahkan bila ditiadakannya lsitrik akan terjadi protes keras.


Hampir seluruh kegiatan manusia selalu dibarengi dan dibantu oleh alat listrik, dari mulai memasak, penerangan, mencuci, menghangat air dan hampir seluruh alat bantu manusia yang ada dirumah bertenaga listrik.
Bila saya sebut energi listrik adalah energi yang sangat penting bagi manusia rasanya sangatlah benar, karena memang terbukti dengan kebutuhan listrik pada masyarakat


Kenapa bisa sangat dibutuhkan?


Tentu Karena mudahnya mengkonversi energi lsitrik menjadi berbagai energi lain, seperti energi mekanik, suhu, kimia dan cahaya


Nah, pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai sejak kapan sih pendistribusian mulai dilakukan sehingga listrik dapat dijangkau oleh masyarakat luas?
Simak baik baik dan ambil semua ilmunya dan untuk para master, silahkan koreksi bila ada yang salah


Sejarah Penemuan Listrik


Mari bernostalgia sejenak. Pada waktu SD, pernahkan sobat mempelajari tentang Penggaris yang digosok gosok satu arah pada benda lain dan kemudian ditempelkan ke kertas kecil sehingga kertas kecil tersebut menempel?


Tahukah kamu bahwa itu adalah Awal sejarah dimulainya penelitian tentang energi Listrik


Sejarah penemuan listrik diawali oleh Thales (antara 640 – 546 M) seorang cendikiawan dari Yunani. Penggosokan Elektron atau dalam bahasa yunaninya “batu ambar” dengan kain wool sehingga benda yang ringan didekatnya mendekat bahkan menempel biasa dilakukan oleh beliau. Namun Thales belum mengetahui kenapa demikian


Selanjutnya diteruskan penelitian tentang gaya gerak dari batu ambar tersebut oleh seorang peneliti berkebangsaan inggris bernama William Gilbert (1733) yang menyebut peristiwa thales diatas adalah elektric yang diambil dari kata yunani Elektron atau batu ambar
Selanjuitnya Charles du Fay (1739) berkebangsaan prancis mengetahui bahwa elektric itu terdiri dari Negatif dan Positif (- dan +)


Selanjutnya, ada Benyamin franklin, ia adalah seorang penulis, penerbit, ilmuan, dan diplomat Amerika yang berperan dalam penulisan Deklarasi kemerdekaan Konstitusi Amerika serikat. Pada tahun 1975, beliau membuktikan bahwa petir adalah bentuk alami dari listrik.
Pada tahun 1975, franklin melakukan percobaan, ketika itu farnklin menerbangkan layang – layang dengan kunci besi dibawahnya, ketika petir menyambar, percikan kecil menyambar kunci dan melompat kepergelangan tangannya.


Selanjutnya Alessandro Volta pada tahun 1800 berpendapat bahwa listrik itu seperti air dan berarti listrik itu sangat berguna karena mempunyai tenaga. Sehingga pada akhirnya ia dapat membuat baterai sebagai sumber energi lsitrik


Pada saat itu tumpukan volta yang terbuat dari lempengan tipis tembaga dan seng dipisahkan dengan karton lembab.
Dengan cara ini jenis listrik baru ditemukan. Volta menunjukan bahwa Listrik dapat dibuat untuk perjalanan dari satu titik ke titik (tempat) lain dengan kawat.


Selanjutnya ada Michael Faraday yang sangat tertarik dan terus meneliti jenis listrik magnet atau yang biasa disebut Elektromagnetik


“jika listrik dapat menghasilkan magnet (sebagaimana percobaan pertama) kenapa magnet tidak dapat menghasilkan listrik”


Pada tahun 1831, Faraday mempunyai solusi. Bahwa listrik dapat dihasilkan melalui magnet dan perak. Faraday menemukan bahwa ketika magnet dipindahkan didalam gulungan kawat tembaga, sebuah arus listrik kecil dapat mengalir melalui kawat. Sehingga manculah dinamo pembangkit lsitrik atau juga bisa disebut Generator listrik, meskipun baru mampu menghasilkan listrik kecil dan berarus DC.